Senin, 02 Februari 2009

Tentang ASI

Cerita ini tentang Air Susu Ibu. Ya, sumber kehidupan pertama yang dicari manusia saat terlahir kedunia. Dengan menyusui ia mencari pemenuhan kebutuhannya sebagai manusia. Saat tubuh manusia sudah dialiri ASI maka mulai muncul semua keinginan dan rasanya.ASI adalah makanan sekaligus minuman terbaik bagi seorang bayi. Penggantinya, susu formula, hanya diberikan bila mana benar-benar diperlukan. Sekarang ini sudah gencar dimana-mana kampanye ASI Eksklusif selama 6 bulan. Artinya bayi diberikan makananan berupa ASI tanpa tambahan cairan maupun makanan lain termasuk Susu formula. Tapi sayangnya, kampanye tersebut belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi sebelum Mama. Satu bulan lamanya, Alhamdulillah Mama bisa memberikan Sena hanya ASI langsung tanpa botol. Tapi karena kelak setelah waktu cuti selesai, Sena harus belajar menyusu dari botol. Awalnya Mama keukeuh ingin memberikan ASI tanpa campuran Susu Formula. Tapi Mama yang waktu lalu masih bodoh, termakan kata-kata orang disekitar Mama yang menyarankan campuran Susu Formula buat Sena. Apalagi waktu itu ASI Mama yang keluar memang masih sedikit. Padahal, itu sangat cukup, karena waktu itu, Sena memang miminya masih sedikit. ASI itu keluarnya ternyata menyesuaikan dengan kebutuhan di bayi, semakin banyak Sena mimi, ASI Mama juga bakal makin banyak keluar. Tapi sudah terlanjur di campur, Mama cuma berusaha mengejar kebutuhan jumlah ASI Sena.Selama di kantor, Mama terus perah ASI. Awalnya cuma 1 kali. Lalu Mama beranikan perah 2x walau cuma dapat sedikit. Lama-lama banyak juga. Apalagi kalau Mama habis banyak makan sayuran dan minum susu. Tapi situasi di kantor dan rumah kadang tidak memungkinkan Mama makan sempurna seperti yang diinginkan, ya...seadanya aja. Tapi minum susu tetep jalan terus.Mama manfaatkan kulkas yang ada dikantor. Jadi ASI yang diperah pagi-pagi dimasukan kulkas. ASI yang diperah siang masih tahan nyampe rumah langsung masuk kulkas.Mama tetep berusaha tutup telinga waktu aki dan enin mulai sering bicara tentang pemberian makanan pendamping ASI sebelum Sena 6 Bulan. Mereka memanfaatkan gerak-gerik Sena yang sepertinya "mupeng" klo lihat orang makan atau minum. Padahal, Sena sedang mengalami fase oral. Memang masanya buat Sena apa saja dimasukan ke dalam mulut.Sena juga memang senang menirukan apa yang dilakukan orang dewasa. Mama yakin, apa yang disarankan WHO dan diperjuangkan- Mama-mama yang lain, bahwa pemberian Makanan Pemdamping ASI sebaiknya diberikan setelah usia 6 bulan adalah yang terbaik. Mama ga mau kalah bersaing dengan mereka. Walaupun Mama sudah terlanjur memberikan Sena Susu Formula sejak usia 2 bulan, karena Mama ga mau Sena kelak kalah bersaing dengan teman-teman Sena yang hebat-hebat.Sena tetap tumbuh dengan sehat selama ini sesuai dengan usianya walaupun tanpa bubur atau kerokan buah pisang. Sena juga ga lantas nge fans sama botol susu dan lupa sama mamanya seperti bayi lain. Waktu Mama pulang dari kantor pasti Sena langsung pengen digendong Mama dan kangen-kangenan sambil mimi. Malah agak susah ngasih Sena susu dari botol. Tapi untung ada enin yang begitu sabar ngebujukin Sena sampai bisa mimi banyak dari botol waktu Mama di kantor. Sena doain enin biar selalu sehat dan panjang umur ya.Ada cerita lucu juga. Waktu Sena dibawah umur 4 bulan, Sena masih gampang dikasih susu lewat botol. Klo udah lapar, siapa aja yang kasih pasti Sena mau. Sampai pernah loh, Aki yang kasih Sena susu dari botol hehehe...makasih ya, ki. Tapi setelah Sena umur 4 bulan, sena udah ngerti kali ya, masa yang kasih susu laki-laki. Jadi klo sama Aki acaranya cuma maen, ga bisa nyusu lagi^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar